Lega. mungkin itu yang dirasain sama semua peserta UAS Genap
atau UKK (+ bonus bonusnya) yang udah menunaikan kewajiban pelajar yang agak
dipaksakan itu. Termasuk 37 sosok manusia di kelas X5, nggak
terkecuali yang
nulis post ini.
Walaupun perjuangan di kelas 10 ini udah bisa dibilang
selese, tapi cerita yang nyelip di situ nggak akan ada habisnya, dan gak bakal
terulang.
Berlatar di kelas 12 IPA 1 sebagai ruang 9, dan tetangganya
kelas 12 IPA 2 sebagai ruang 10. Masio dempet, dua ruang itu punya cerita
sendiri-sendiri yang bertolak belakang walaupun cuma dipisahin setumpuk batu
bata berlapis cat (baca: tembok).
Maaf kalo alur nya ngalor ngidul, serta kebanyaken nama
samaran. Dan kayaknya yang mudeng cuma yang ngalamin sendiri.
Ruang 9
Sebenernya perjuangan di ruang 9 lancar-lancar aja dan
kebanyakan sih mulus.
Tapi,
Semua itu berubah sejak datengnya doi sebut saja
Trenggiling. Pas itu hari ke-3, dan mapel nya duet maut kimia-sejarah. Kebayang
kan ngitung mol dicampur-campur sama wali songo, ditambah kehadiran sesosok
trenggiling yang nongkrong sambil ‘nyetrika’ di ruang 9.
Apalagi pas 30 menit terakhir kimia, trenggiling tiba tiba
duduk di sebelah peserta dengan nomer 5121143. Hzhzhzhz
*ganti hari*
Hari itu nasib sial menimpa deretnya absen 11 sampe 15. Gimana
nggak, awalnya yang dipanggil absen 11, terus gantian absen 12, sampek akhirnya
absen 13 14 15 juga ikutan dipanggil doi.
*gatau hari apa*
Teruuss, di ruang 9 pasti ada satu anak inisialnya D
belakangnya A tengahnya AFF yang muesti lupa ngisi nama di LJK. Udah dibunderi
tapi kotak-kotak yang di atasnya masih kosong. Ternyata dia ditemenin sama absen
11 yang sama-sama lupa ngisi nama.
Ruang 10
Nah penunggu ruangan ini yang dari kemarin-kemarin ngebet
banget buat dimasukin blog.
Cerita ini narasumbernya dari mereka sendiri.
Saat kita udah mentok pas ngerjain soal, kita nggak punya
pilihan selain mengandalkan teamwork yang kompak, efisien, efektif, dan
tentunya membawa manfaat.
Sebelum ngelanjutin baca, kami ingetin kalo adegan-adegan di
bawah ini nggak untuk ditiru, karena kalo gagal akibatnya fatal.
Di hari pertama, teman kita yang cantik menawan dan rupawan ternyata
punya nasib yang nggak cantik. Gara-gara kepek tolah-toleh, dia dipindah ke
bangku depan meja doi. Sedih banget.
*ganti hari*
Pas doi sebut saja belalang mengangkat telpon, absen 33
berniat mengambil gambar dari sesuatu* milik temannya. Naas saat tiba-tiba
belalang kembali ke ruangan, sang ‘fotografer’ tersandung.
*ganti hari*
Ternyata cerita yg dialamin fotografer kita ini nggak cuma
itu, pas biologi dia menjadi pencetus untuk mengumpulkan hp ke depan. Kebetulan
doi pas hari itu emang udah jadi momok buat penunggu ruang 10. Doi yang satu
ini kita kasih nama samaran kuaci.
“Opo iku seng engkok ae?” – kuaci said.
Kuaci juga sempet bilang gini ke pak ketu (yang lagi deket
sama anak kelas sebelah) “kalau mau *sensor* gausah ditutup tutupi, nak.”
Bala bantuan juga datang dari kakak gen pas lagi dijaga
kuaci.
*ganti hari*
Hari terakhir harusnya menyenangkan buat penunggu ruang 10.
Mereka dengan pedenya banyak yang gak belajar karena akan
ditemani oleh doi yang ahli surga. Tapi nasib berkata lain, pada saat hari H
mereka dijaga oleh duo yang bisa dibilang garang. Doi pertama sebut saja tawon,
dan yang satunya bandeng.
Fotografer diteriakin sama bandeng.
Kebetulan hari itu kesenian, terus gambaran mereka dibilang
kayak anak tk sama tawon.
Terus hapenya yang mbuat background blog ini diambil sama
bandeng.
*gatau hari apa*
LJK anak berinisial F absen 24 bolong 2 hari berturut-turut,
dan hampir tiap hari dimarain doi soalnya ngitemin ljknya mbleber (keluar
bunderan).
Bale atau sebut saja anak biologi awalnya diam. Tapi entah
kenapa dia tambah lama tambah maju padahal dia tidak *sensor* tiba-tiba dia
mengangkat bagian belakangnya dan diikuti dengan suara.. Prttrettterttretrwet.
Terus pas hari apa gitu, ada seorang kakak gen yang dimarain
doi gara-gara kertas (yang dikira kerpekan) punya adek gen yang duduk di bangku
yang sama tapi waktunya beda. Akhirnya si adek nulis maaf di bangku itu, terus besoknya
dibales sama si kakak, akhirnya bales-balesan deh.
---
Banyak kan kejadian yang terjadi di belakang deretan nilai
uas, dan di belakang lembaran rapot semester 2.
Semoga kejadian-kejadian yang fail itu bisa dijadikan
evaluasi(????) untuk ke depannya, dan sekali lagi, yang jelek-jelek jangan
ditiru ya.
Sesungguhnya semua itu hanya bentuk kerja keras kami dalam
mencapai sebuah keberhasilan.
Met liburan!
(nde)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar